Contoh Standar Operasional Prosedur (SOP) BUMDesa
Contoh Standar Operasional Prosedur (SOP) BUMDesa - Cara Menyusun SOP Bumdes - Program
pengembangan BUMDesa tidak hanya selesai pada proses pembentukannya saja namun
ada tahapan tahapan selanjutnya sebagai rangkaian mekanisme dalam mengembangkan
Badan Usaha Milik Desa menjadi Lembaga Usaha Desa yang mandiri dan profesional
sebagai penggerak kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan. Tahapan penguatan
adalah tahapan lanjutan setelah revitalisasi BUMDes, dalam proses ini BUMDes
yang sudah terbentuk dengan adanya pengurus BUMDes ,Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah tangga,dalam
tahap ini Badan Usaha Milik Desa tersebut akan dipersiapkan menjadi lembaga
ekonomi profesional pedesaan yang siap untuk mandiri.
Hal hal substansif yang menjadi fokus untuk penguatan
dan pengembangan dimulai dengan penggalian potensi yang ada di desa,bagaimana
agar BUMDes di tiap desa mengetahui kira kira peluang usaha apa yang menjadi
unggulan dari desa,atau juga bisa misalkan potensi masyarakat desa yang
mendominasi dalam artian disebuah desa mayoritas penduduknya sebagai wirausaha
penjual tempe,hal tersebut bisa ditangkap menjadi sebuah peluang untuk
dikembangkan, dan menjadi tugas BUMDes untuk mewadahi dan memfasilitasi potensi
tersebut jika BUMDes berbentuk koperasi bisa memberikan simpan pinjam lunak
kepada wirausaha rumahan,atau langsung membentuk BUMDes produksi, hal hal
tersebut adalah upaya untuk BUMdes dalam menggali potensi yang ada di desa yang
bisa dikembangkan untuk kesejahteraan
Kemudian dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas
pengurus dan karyawan BUMDes,dengan memberikan pelatihan pelatihan atau
capacity building bagi pengurus diharapkan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia agar kompeten dan professional,pelatihan yang diberikan antara
lain Manajemen,keuangan,tata kelola pembukuan,kombinasi teknologi dan
sejenisnya, Dalam peningkatan kapasitas selain pelatihan dan pendampingan juga
diberikan kesempatan untuk magang di lembaga lembaga usaha yang sudah ada baik
BUMN/swasta yang sesuai dengan bidang BUMDes, selain itu juga dilakukan studi
banding dengan Badan Usaha Milik Desa yang sudah berdiri dan beroperasinal
dengan baik/BUMDes BUMDes unggulan di daerah lain. Dilanjutkan dengan
peningkatan kualitas kelembagaan dengan pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Bumdes yang berisi aturan-aturan
proses kerja dengan langkah langkah yang harus distandarkan dan menjadi acuan
yang harus dilaksanakan untuk menuju tujuan BUMDes tersebut.
Berikut ini adalah contoh
Standar Operasional Prosedur (SOP) unit usaha Simpan Pinjam pada
Bumdesa Sukorejo Kabupaten Gresik. Untuk unit-unit usaha lainnya pada Bumdes silahkan dimodifikasi saja dengan sistematika penyusunan SOP yang sama seperti pada
contoh ini. Secara teknis, penyusunan SOP kelembagaan seperti Bumdes berbeda
dengan SOP pemerintahan dimana SOP BUMDes lebih bersifat administratif
sedangkan SOP kepemerintahan bersifat normatif dimana sudah ada aturan-aturan
yang baku dalam penyusunannya.
selamat sore
BalasHapusadmin minta izin untuk download sop nya yaa
Silahkan mbak.. :D
Hapus